Penggunaan klinis piperin masih terbatas karena memiliki kelarutan rendah di dalam air. Kuersetin dikenal sebagai bioenhancer yang dapat meningkatkan bioavailibilitas senyawa lain. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan piperin dengan memodifikasinya menjadi bentuk multikomponen kristal bersama kuersetin. Pembentukan multikomponen kristal piperin-kuersetin dilakukan menggunakan metode solvent drop grinding (SDG). Multikomponen dikarakterisasi dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC), Powders X-Ray Diffraction (PXRD) dan spektroskopi FTIR.Evaluasi multikomponen dilakukan dengan uji kelarutan dan hasilnya dianalisis menggunakan KCKT.Termogram DSC menunjukkan tidak adanya puncak endotermik baru yang berbeda nyata dari kedua komponen. Pola difraksi sinar-X multikomponen kristal piperin-kuersetin menunjukkan difraktogram yang serupa dengan komponen penyusun, yang mengindikasikan tidak terbentuknya fase kokristalin. Karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan hampir tidak ada pergeseran puncak serapan gugus fungsi piperin pada multikomponen kristal. Uji kelarutan dilakukan terhadap senyawa tunggal piperin, campuran fisik piperin-kuersetin dan multikomponen piperin-kuersetin (1:1) yang dibuat dengan metode SDG. Campuran fisik dan multikomponen piperin-kuersetin yang dibuat dengan metode SDG meningkatkan kelarutan piperin sebesar 1,475 kali lipat dan 1,389 kali lipat jika dibandingkan dengan piperin murni.
CITATION STYLE
Jessica, A., Naura, R., Hasanah, U., Zaini, E., & Fitriani, L. (2021). PEMBENTUKAN MULTIKOMPONEN KRISTAL PIPERIN DAN KUERSETIN. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 4(2), 1–11. https://doi.org/10.36341/jops.v4i2.1881
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.