Latar belakang: Rendahnya pencapaian program keluarga berencana di Indonesia selama tahun-tahun ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif tetapi memiliki tujuan. Salah satu eksposur informasi yang menargetkan wanita menikah usia reproduksi telah ditetapkan sebelumnya sebagai proyek percontohan di beberapa daerah di Indonesia dengan aplikasi Skata. Kabupaten Sleman sebagai populasi terbesar dan terpadat di Provinsi DIY menjadi tantangan dan peluang sementara wanita unmet need adalah yang tertinggi sebagai perhatian tentang efek samping dari metode kontrasepsi. Menerima informasi yang salah dan kurangnya sumber daya manusia / konselor keluarga berencana yang tersedia di setiap desa menjadi alasan untuk mengeksplorasi efektivitas Skata dalam mencapai indikator keluarga berencana di lapangan.Tujuan: Mengukur efektivitas intervensi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan partisipasi dalam program keluarga berencana di kalangan wanita unmet need di Kabupaten Sleman.Metode: Penelitian eksperimental dengan desain uji terkontrol acak (RCT). Populasi penelitian adalah wanita unmet need di Kabupaten Sleman, sampel diperoleh secara acak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Ukuran sampel adalah 207 peserta menggunakan rumus Lemeshow dengan kekuatan 0,80. Variabel independen adalah intervensi kesehatan keliling. Variabel dependen adalah tingkat pengetahuan dan partisipasi dalam program keluarga berencana, yang diperoleh dengan daftar periksa instrumen penelitian melalui wawancara. Analisis data termasuk statistik deskriptif, bivariat (chi-square) dan analisis multivariat (regresi logistik).Hasil: Analisis McNemar untuk perbedaan tingkat pengetahuan pra dan posttest menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,0002). Analisis chi-square tidak menunjukkan korelasi yang signifikan antara intervensi mHealth dan tingkat pengetahuan (p = 0,1287) tetapi korelasi intervensi mHealth dan partisipasi keluarga berencana menunjukkan nilai yang signifikan (p = 0,030). Analisis regresi logistik untuk proporsi tingkat pengetahuan dalam dua kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan sedangkan partisipasi keluarga berencana menunjukkan perbedaan yang signifikan antara intervensi dan kelompok kontrol dengan OR 1,85 (95% CI = 1,06-3,25)Kesimpulan: Pemanfaatan kesehatan kurang efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan tetapi menunjukkan bukti yang efektif dalam meningkatkan partisipasi keluarga berencana pada wanita unmet need. Usia menunjukkan bukti yang memengaruhi partisipasi keluarga berencana di antara wanita unmet need.
CITATION STYLE
Damsyik, D., & Lazuardi, L. (2021). mHealth intervention to knowledge level and family planning participation of unmet need women in Sleman District: Randomized Controlled Trial (RCT). Journal of Information Systems for Public Health, 6(2), 1. https://doi.org/10.22146/jisph.46310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.