Atlet adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan secara teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk mencapai prestasi, yang harus memperhatikan komposisi tubuh dan asupan makanan, terutama sarapan pagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi saat latihan di pagi hari. Sehingga dapat memiliki kebugaran fisik yang baik pada saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komposisi tubuh dan asupan energi sarapan dengan kebugaran fisik atlet cabor atleltik Pelatda PON Sumatera Utara. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 34 orang. Teknik penumpulan data dilakukan dengan wawancara (food recall) selama 3 hari, pengukuran komposisi tubuh dengan Bioeletrical Impedence Analysis (BIA), dan tes kebugaran fisik (bleep test). Analisis bivariate dilakukan pada hasil penelitian dengan menggunakan uji Pearson Product Moment dan Spearman-rank. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antaralemak visceral (r=-0,573 & p=0,000) dan rasio otot kerangka (r=0,513 & p=0,002) dengan kebugaran fisik. Sedangkan untuk hubungan asupan energi sarapan dengan kebugaran fisik tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan r=0,051 & p=0,774.
CITATION STYLE
Ardi, N. F., Emilia, E., Rosmiati, R., Rukmana, E., & Nusri, A. (2023). HUBUNGAN KOMPOSISI TUBUH DAN ASUPAN ENERGI SARAPAN DENGAN KEBUGARAN FISIK ATLET CABOR ATLETIK PELATDA PON. Journal of Sport Science and Fitness, 9(1), 74–81. https://doi.org/10.15294/jssf.v9i1.72516
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.