Dalam ilmu komputer terdapat bermacam-macam algoritma dalam mendeteksi serta mengoreksi error ketika transmisi data digital berlangsung. Salah satu algoritma untuk mendeteksi error adalah dengan menggunanakan Hamming Code dengan single error corrention. Metode ini sangat cocok digunakan pada situasi dimana terdapat beberapa error yang teracak (randomly occurring errors). Metode Hamming Code menyisipkan (n + 1) check bit ke dalam 2n data bit. Metode ini menggunakan operasi XOR (Exclusive - OR) dalam proses pendeteksian error, dengan nilai Input dan output data berupa bilangan biner. Peneliti bermaksud untuk merancang perangkat lunak pembelajaran yang mampu menjelaskan teknik pendeteksian error dari algoritma Hamming Code. Panjang data input dan output pada algortima Hamming Code minimal harus sama dengan 4 bit. Atau dengan perkataan lain, algortima Hamming Code tidak mendukung data dengan panjang 2 bit. Algortima Hamming Code tidak mampu melakukan pengecekan terhadap posisi data error (bad bit) yang lebih dari satu buah.
CITATION STYLE
Sembiring, M., & Simbolon, F. H. (2021). Perancangan Perangkat Lunak Pembelajaran Algoritma Hamming Code dalam Mencari Bit Error pada Komunikasi Data. LOFIAN: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1(1), 24–28. https://doi.org/10.58918/lofian.v1i1.161
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.