Lobster air tawar merupakan salah satu jenis udang (crustacea) yang banyak digemari sehingga berpotensi untuk dikembangkan usaha. Salah satu spesies lobster air tawar yang termasuk dalam genus Cherax adalah Cherax quadricarinatus atau biasa dikenal dengan Red Claw (capit merah). Penggunaan sistem resirkulasi memerlukan biaya dan manajemen biosekuritas yang cukup tinggi, namun dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Jika kondisi lingkungan optimal dan pakan yang diberikan cukup, maka padat penebaran dapat ditingkatkan sehingga dapat mencapai produksi yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan produktifitas pembesaran dengan berbagai padat penebaran melalui pemeliharaan benih didalam akuarium dengan penerapan pemeliharaan dengan sistem resirkulasi. Pembesaran lobster air tawar menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi pada kepadatan 80 ekor/ m² yaitu 100% Perlakuan pemeliharaan lobster dengan menggunakan sistem resirkulasi kepadatan 64 ekor/m² (4 ekor) menghasilkan pertumbuhan bobot rata - rata sebesar 13,51 g, kepadatan 48 ekor/m² menghasilkan rata - rata pertumbuhan panjang kerapak 6,87 g. Kepadatan 80 ekor/ m² menghasil kan keuntungan sebesar Rp. 135.500.
CITATION STYLE
Faiz, A., Danakusumah, E., & Dhewantara, Y. L. (2021). Efektivitas kepadatan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada sistem resirkulasi. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 6(2), 56–70. https://doi.org/10.53676/jism.v6i2.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.