Mekanisme Kerja Antibiotik: Review Article

  • Anggita D
  • Nurisyah S
  • Wiriansya E
N/ACitations
Citations of this article
1.1kReaders
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan obat-obatan yang tidak rasional adalah masalah yang tersebar luas di semua tingkat pelayanan kesehatan, terutama di rumah sakit. Penggunaan antibiotik di rumah sakit yang tidak perlu atau berlebihan mendorong berkembangnya resistensi terhadap bakteri tertentu. Adanya hubungan yang erat antara penggunaan antibiotik yang salah dengan timbulnya resistensi bakteri penyebab infeksi nosokomial. Sehingga penting diketahui mekanisme kerja antibiotik agar pemberiannya sesuai dengan bakteri penyebab suatu penyakit. Isi: Mekanisme kerja dari antibiotik yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar yaitu antibiotik yang menargetkan dinding sel bakteri, antibiotik yang menghalangi produksi protein baru, dan antibiotik yang menargetkan replikasi DNA atau DNA. Kesimpulan: Antibiotik yang menargetkan dinding sel bakteri adalah golongan ß-laktam (penisilin, cefalosporin, karbapenem, dan monobaktam), glikopeptida, daptomisin, kolistin. Adapun antibiotik yang menghalangi sintesis protein adalah rifamisin, aminoglikosida, makrolid dan ketolide, tetrasiklin dan glisilsiklin, kloramfenikol, klindamisin, streptogram, linezolid, nitrofurantoin. Sedangkan antibiotik yang menargetkan DNA atau replikasi DNA antara lain sulfa, kuinolon, metronidazol.

Cite

CITATION STYLE

APA

Anggita, D., Nurisyah, S., & Wiriansya, E. P. (2022). Mekanisme Kerja Antibiotik: Review Article. UMI Medical Journal, 7(1), 46–58. https://doi.org/10.33096/umj.v7i1.149

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free