Aspergillus Fumigatus pada Sputum Penderita Batuk Kronik Menggunakan Metode PCR dan Kultur

  • Isra T
  • Siregar Y
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kecepatan tumbuh jamur yang bertambah pada manusia dapat terjadi akibat berbagai penggunaan obat-obatan, alat-alat kesehatan invasif, juga terdapat faktor predisposisi berupa penyakit kronik yang berat termasuk penyakit keganasan. Aspergilus fumigatus merupakan salah satu spesies jamur sistemik yang dapat menginfeksi manusia. Penggunaan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi jamur merupakan diagnostik yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Aspergillus fumigatus menggunakan PCR dan kultur pada sputum penderita batuk kronik. Penelitian ini menggunakan 51 sampel sputum penderita batuk kronik yang berasal dari Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, periode Mei 2012–Februari 2013 diteliti dengan metode deskriptif cross- sectional. Sputum diperiksa menggunakan metode PCR dan dilakukan kultur sebagai gold standard pemeriksaan jamur. Hasil penelitian dari 51 sampel didapatkan pemeriksaan PCR positif 35 sampel (69%) dan PCR negatif 16 sampel (31%). Pada hasil kultur dijumpai kultur positif 29 sampel (57%) dan kultur negatif 22 sampel (43%). Simpulan dari hasil penelitian ini adalah dari 51 sputum penderita batuk kronik ternyata 69% mengandung jamur Aspergillus fumigatus dan keadaan ini diperkuat dengan hasil kulturnya. Pemeriksaan PCR dapat dipergunakan sebagai salah satu pemeriksaan jamur yang cepat dan tepat. [MKB. 2016;48(2):78–83]

Cite

CITATION STYLE

APA

Isra, T., & Siregar, Y. (2016). Aspergillus Fumigatus pada Sputum Penderita Batuk Kronik Menggunakan Metode PCR dan Kultur. Majalah Kedokteran Bandung, 48(2). https://doi.org/10.15395/mkb.v48n2.760

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free