Intensi Pengguna QRIS Berdasarkan Technology Acceptance Model pada UMKM Kota Pontianak

  • Latifah L
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived risk terhadap Intensi Penggunaan QRIS oleh UMKM Kota Pontianak. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 163 responden yang dipilih secara acak. Hasil analisis korelasi ganda menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat antara ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan koefisien korelasi 0,992. Analisis determinasi mengindikasikan bahwa 98,4% variasi Intensi Penggunaan QRIS dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas. Uji F dan Uji t membuktikan bahwa secara simultan dan parsial, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived risk berpengaruh signifikan positif terhadap Intensi Penggunaan QRIS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut memiliki peranan penting dalam membentuk intensi UMKM untuk menggunakan QRIS. Implikasinya, pemahaman terhadap faktor-faktor tersebut perlu ditingkatkan guna meningkatkan adopsi QRIS pada UMKM di Kota Pontianak. Metode penelitian telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya, sehingga memenuhi kaidah ilmiah. Namun demikian, ruang lingkup penelitian terbatas pada satu kota dan perlu diperluas

Cite

CITATION STYLE

APA

Latifah, L. (2023). Intensi Pengguna QRIS Berdasarkan Technology Acceptance Model pada UMKM Kota Pontianak. Swabumi, 11(2), 196–202. https://doi.org/10.31294/swabumi.v11i2.20106

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free