Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived risk terhadap Intensi Penggunaan QRIS oleh UMKM Kota Pontianak. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 163 responden yang dipilih secara acak. Hasil analisis korelasi ganda menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat antara ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan koefisien korelasi 0,992. Analisis determinasi mengindikasikan bahwa 98,4% variasi Intensi Penggunaan QRIS dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas. Uji F dan Uji t membuktikan bahwa secara simultan dan parsial, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived risk berpengaruh signifikan positif terhadap Intensi Penggunaan QRIS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut memiliki peranan penting dalam membentuk intensi UMKM untuk menggunakan QRIS. Implikasinya, pemahaman terhadap faktor-faktor tersebut perlu ditingkatkan guna meningkatkan adopsi QRIS pada UMKM di Kota Pontianak. Metode penelitian telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya, sehingga memenuhi kaidah ilmiah. Namun demikian, ruang lingkup penelitian terbatas pada satu kota dan perlu diperluas
CITATION STYLE
Latifah, L. (2023). Intensi Pengguna QRIS Berdasarkan Technology Acceptance Model pada UMKM Kota Pontianak. Swabumi, 11(2), 196–202. https://doi.org/10.31294/swabumi.v11i2.20106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.