Adanya otonomi daerah menuntut pemerintah daerah termasuk pemerintah kabupaten dan kota di kawasan aglomerasi Kedungsepur, untuk dapat meningkatkan kemandirian pengelolaan keuangan daerah berupa pendapatan asli daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan asli daerah pada kabupaten/kota di kawasan aglomerasi Kedungsepur pada tahun 2016-2021. Variabel independen yang digunakan adalah jumlah penduduk, pajak daerah dan retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah, belanja modal dan pertumbuhan ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model random effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah dan retribusi daerah, pengelolaan kekayaan serta belanja modal berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan asli daerah. Jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Hal ini mengimplikasikan bahwa pemerintah daerah perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap pajak dan retribusi daerah. Pemerintah daerah juga perlu menggali lebih banyak potensi pajak dan retribusi daerah dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah.
CITATION STYLE
Fajar, F. M., Muchtar, M., & Sihombing, P. R. (2023). Analisis Faktor-Faktor Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Wilayah Aglomerasi Kedungsepur 2016-2021). Journal of Law, Administration, and Social Science, 3(2), 176–191. https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2.534
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.