Perubahan iklim merupakan fenomena anomali iklim yang kini menjadi isu strategis dan perlu perhatian serius karena diyakini mempunyai dampak besar bagi kehidupan di berbagai sektor, termasuk dalam sektor pertanian. Dengan adanya perubahan iklim, sektor pertanian terus mengalami penurunan dalam hal produktivitas. Penelitian ini mengambil studi kasus di Kabupaten Jember yang merupakan salah satu daerah yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan beras nasional. Kabupaten Jember merupakan produsen padi terbesar di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015. Namun, produksi padi di Kabupaten Jember mengalami penurunan pada tahun berikutnya. Hal ini sebagai dampak dari adanya perubahan iklim di Kabupaten Jember. Dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara in-depth interview dan content analysis penelitian ini bertujuan ingin mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap pertanian tanaman padi di Kabupaten Jember. Hasil analisis menemukan beberapa dampak terhadap sektor pertanian padi dari adanya perubahan iklim yang terjadi. Perubahan curah hujan menyebabkan berkurangnya areal sawah, perubahan debit air sungai dan air tanah, jebolnya tanggul sungai, peningkatan ancaman bencana banjir dan kekeringan, penurunan produktivitas, penurunan luas tanam dan luas panen, penurunan kualitas hasil, penurunan indeks pertanaman, dan peningkatan serangan hama penyakit. Perubahan suhu menyebabkan penurunan kualitas hasil dan peningkatan serangan hama penyakit. Sedangkan kenaikan muka air laut menyebabkan berkurangnya areal sawah dan penurunan produktivitas.
CITATION STYLE
Hidayatullah, M. L., & Aulia, B. U. (2020). Identifikasi Dampak Perubahan Iklim terhadap Pertanian Tanaman Padi di Kabupaten Jember. Jurnal Teknik ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.49241
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.