Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi. Dampak yang terjadi dari karies gigi adalah gigi menjadi keropos, berlubang bahkan patah. Data World Health Organization (WHO) tahun 2014 menunjukkan bahwa 92% dari jumlah anak di dunia mengalami masalah kerusakan gigi, untuk mencegah hal tersebut adalah dengan berkumur larutan madu. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i SDN 16 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara tahun 2017.Jenis penelitian adalahPraEksperiment dengan desain One-GroupPre-Post-Test yang dilaksanakan tanggal 15-16 Agustus 2017.Populasi semua siswa kelas III dengan teknik sampel Purposive Samplingdengan jumlah 16 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data diolah secara komputerisasi dengananalisis univariat menggunakan tabel rerata dan analisis bivariat menggunakan uji t-dependen dengan tingkat kemaknaan 95%.Hasil penelitian didapatkan rata-rata pH saliva siswa/i sebelum berkumur dengan larutan madu adalah 6,38 dan sesudah berkumur dengan larutan madu adalah 7,63. Ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i (p value = 0,000).Berpedoman dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh berkumur dengan larutan madu terhadap pH saliva pada siswa/i, maka diharapkan kepada pada guru-guru SDN 16 Air Tawar agar memberikan informasi bagi setiap siswa/i agar menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam upaya mencegah penyakit gigi dan mulut yaitu karies gigi serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat dalam memberikan penyuluhan tentang cara merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
CITATION STYLE
Yanti, E., Marsha, D., Alwi, N. P., & Nofia, V. R. (2021). PENGARUH BERKUMUR LARUTAN MADU TERHADAP Ph SALIVA PADA SISWA SDN AIR TAWAR TIMUR KECAMATAN PADANG UTARA. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 4(1), 22. https://doi.org/10.30633/jsm.v4i1.1118
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.