Coronaviruses atau disebut dengan COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan. Virus ini berkembang sangat pesat dalam penularan dari manusia ke manusia lainnya. Angka penularan di Indonesia terbilang cukup tinggi, salah satu wilayah yang terpapar COVID-19 adalah Kota Bogor. Kota bogor menduduki status beresiko sedang, dimana pada bulan maret tahun 2020 hingga agustus tahun 2021 jumlah kasus positif yang terkonfirmasi sebanyak 35.583 kasus, sedangkan untuk pasien yang terkonfirmasi positif sembuh mencapai 35.062 orang, dan pasien yang terkonfirmasi positif meninggal sebanyak 521 orang. Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dinamika harian virus COVID-19 terus menunjukan peningkatan. Peta sebaran zonasi COVID-19 untuk wilayah Kota Bogor pada tingkat kelurahan masih belum tersedia. Oleh karena itu penelitian ini memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) dalam memetakan zona COVID-19 dengan menerapkan metode Kmeans Cluster untuk mengklasterisasi daerah sebaran virus COVID-19. Pengelompokan dilakukan berdasarkan parameter jumlah kasus positif dan pasien meninggal. Penelitian ini menghasilkan peta zonasi COVID-19. Berdasarkan pengujian, jumlah klaster yang direkomendasikan adalah 3 klaster. Dimana untuk pembagian zonasi berdasarkan Satgas COVID-19 terbagi diantaranya, merah untuk zona tinggi, orange untuk zona sedang, kuning untuk zona rendah, dan wilayah yang tidak terpapar kasus COVID-19 masuk kedalam kategori hijau atau tidak ada kasus. Hasil dari penelitian ini adalah peta zonasi COVID-19 yang ditampilkan dalam bentuk WEBGIS.
CITATION STYLE
Andi Irawan, Hermawan, E., & Riana, F. (2022). PEMETAAN ZONASI TINGKAT RISIKO COVID-19 MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTER BERBASIS WEBGIS DI KOTA BOGOR. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 8(2). https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss2.2022.802
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.