Masa pra-kemerdekaan yang disibukkan dengan kondisi bangsa Indonesia tidak membuat terlena semua warga pada kondisi yang carut marut, Ahmad Hasan sebagai salah satu pemuda yang kritis mencoba melihat kondisi Indonesia dari sisi adat istiadatnya yang semakin mem-prihatikan karena terjebak pada mistisisme. Kegerahan Ahmad Hasan salah satunya adalah dengan dicurahkan pada bentuk karya-karyanya, di antaranya adalah Tafsir al-Furqan. Tafsir al-Furqan lahir dari Kegundahan dan kekhawatiran A. Hasan terhadap kondisi umat yang lebih mengarah pada taqlid.Tafsir al-Furqan karangan Ahmad Hasan ini dapat digolongkan ke dalam tafsir yang menggunakan metode tahli> , Sedangkan jenis yang dipakai tafsir ini adalah tafsir bi al-ma'thu>r sekaligus bi al-ma'qu>l. Adapun corak tafsirnya A.Hasan ini bercorak Adabi> Ijtima'i> dan A. Hasan meng-gunakan salinan kalimat dengan kalimat yang sekarang lebih dikenal dengan metode kata demi kata. Kesederhanaan kitab tafsir ini membuatnya mudah diterima oleh masyarakat, terbukti dengan diterbitkannya di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia dan Libanon. Pre-independence preoccupied with the condition of Indonesia does not make distracted all citizens on condition that messy, Ahmad Hasan as one of the youths who critically trying to see the condition of Indonesia in terms of customs increasingly worrying because it is stuck in mysticism, swelter Ahmad Hasan, one of which is with poured out on the form of his works, including is tafsir al-Furqan. Tafsir al-Furqan born of despondency and concerns A. Hasan of the condition of the people is more directed to taqlid. Tafsir al-Furqan Ahmad Hasan's essay can be categorized into interpretation methods tahlili, while the type used this interpretation is the interpretation bi al-ma'qu>l ma'thu>r once. As to the mode of interpretation is patterned Adabi> Ijtima'i> and A. Hasan use a copy of the sentence with a sentence that is now better known as a method verbatim. The simplicity of this book makes it easy interpretation accepted by society, as evidenced by the issuance of several countries from Indonesia to malaysia to Beirut.
CITATION STYLE
Siti Fahimah, S. (2017). AL-FURQAN TAFSIR AL-QUR’AN KARYA AHMAD HASAN: SEBUAH KARYA MASA PRA-KEMERDEKAN. El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(01), 85–104. https://doi.org/10.54625/elfurqania.v3i01.2762
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.