Dalam pelayanan kesehatan penggunaan antibiotik seringkali tidak tepat sehingga pengobatan kurang efektif, terjadi peningkatan risiko terhadap keamanan pasien, meluasnya resistensi, dan tingginya biaya pengobatan. Pada tahun 2013 kurang lebih 700.000 kematian akibat resistensi antibiotik terjadi di seluruh dunia. Salah satu cara untuk mengendalikan kejadian resistensi bakteri yaitu dengan menggunakan obat antibiotik secara rasional. Penggunaan antibiotik dapat dikatakan rasional apabila dilakukan melalui gerakan DAGUSIBU yaitu dengan dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui gambaran serta pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang antibiotik sebelum dan sesudah dilakukan edukasi e-book DAGUSIBU antibiotik di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan pendekatan one pre test – post test design. Pada teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probility sampling dengan purposive sampling serta menggunakan jumlah sampel minimum sebanyak 30 sampel. Sebelum dilakukan edukasi tingkat pengetahuan masyarakat sebanyak 40% baik dan 40% kurang. Dilihat dari nilai pengetahuan saat dilakukan pre test hingga post test III terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sesudah diberikan edukasi e-book, hal ini menyatakan bahwa adanya pengaruh edukasi e-book DAGUSIBU antibiotik. Maka perlu dilakukan edukasi (secara langsung atau tidak langsung) pada masyarakat untuk meningkatkan tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik dalam mencegah resistensi antibiotik. Kata Kunci: Antibiotik, Edukasi, Pengaruh
CITATION STYLE
Suryaningsih, N. P. A. (2022). Pengaruh Electronic Book Dagusibu Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotik Di Kota Denpasar. Jurnal Kesehatan Mahardika, 9(1), 16–22. https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.91
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.