Pemberdayaan Kader di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Dalam Deteksi Diabetes

  • Arfianti A
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. Diabetes is a metabolic disorder that is characterized by increased levels of glucose in the blood. Diabetes is increasing worldwide parralelling the epidemy of obesity. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) is a community-based health service delivered by “kader”. The role of “kader” Posbindu PTM diabetes prevention is very limited. The lack of knowledge about diabetes is associated with the low participation of “kader” in the prevention of diabetes. This community enganggement activities included lectures and discussions about diabetes and blood sugar examination training. These activities showed that lectures significantly increased “kader’s knowledge about diabetes (P = 0.037). In addition, after attending the training, as many as 75% of “kader” showed a good level of blood glucose measurement skills. Feedback obtained from “kader”, among others, demonstrated that the training method applied was considered very effective in facilitating “kader” in achieving the competency. Therefore, they hoped that these activities could be conducted regularly. Abstrak. Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya kadar glukosa di dalam darah. Jumlah penderita diabetes cenderung mengalami peningkatan yang cukup pesat seiring dengan peningkatan obesitas. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Peran kader posbindu PTM dalam meningkatkan menurunkan prevelensi diabetes masih sangat terbatas. Rendahnya pengetahuan kader tentang penyakit diabetes merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya peran serta kader dalam pencegahan diabetes. Kegiatan pengabdian meliputi ceramah dan diskusi tentang penyakit diabetes dan pelatihan pemeriksaan gula darah. Hasil kegiatan ini menunjukkan penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan kader tentang diabetes (P=0,037). Selain itu, setelah menjalani pelatihan pemeriksaan gula darah, sebanyak 75% kader menunjukkan tingkat keterampilan yang baik. Umpan balik yang diperoleh dari para kader antara lain metode pelatihan yang diterapkan pada pelatihan ini dinilai sangat efektif dalam memfasilitasi kader dalam melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri dan mengharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan secara rutin.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arfianti, A. (2019). Pemberdayaan Kader di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Dalam Deteksi Diabetes. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 7(1), 56–63. https://doi.org/10.29313/ethos.v7i1.4131

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free