Penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi masyarakat Toraja yang mayoritas Kristen. Penduduk masyarakat Toraja sudah sebagian besar memeluk agama Kristen namun di dalam praktik kehidupan sehari-hari, masih melakukan praktik sistem kepercayaan leluhur (Aluk Todolo) yang berbeda kepercayaan dengan kekristenan. Salah satu contoh yang akan menjadi fokus pembahasan pada penelitian ini ialah mengenai pelaksanaan upacara Rambu Solo’ yang merupakan adat budaya yang lahir dari sistem kepercayaan leluhur namun hingga sampai saat ini masih dilaksanakan oleh kalangan kekristenan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Berdasarkan pendekatan fenomenologi ditemukan suatu hasil penelitian bahwa upacara Rambu Solo’ termasuk tindakan sinkretisme. Dalam mengumpulkan data-data, peneliti melakukan wawancara, observasi dari video-video dan dokumen-dokumen berupa foto saat pelaksanaan upacara Rambu Solo’. Dengan penelitian ini, diharapkan pembaca, terlebih kepada masyarakat Toraja kistiani, memahami pandangan teologi tentang makna upacara Rambu Solo’ bagi orang Kristen di Toraja, dan memiliki suatu pertimbangan untuk tetap melaksanakan upacara Rambu Solo’.
CITATION STYLE
Pabebang, R., Erikson, E., & Subambang, B. (2022). Tinjauan teologis mengenai upacara Rambu Solo’. Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 12(1), 163–181. https://doi.org/10.51828/td.v12i1.215
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.