PENGARUH FREKUENSI PENGGORENGAN TERHADAP PENINGKATAN PEROKSIDA MINYAK GORENG CURAH DAN FORTIFIKASI VITAMIN A

  • Siswanto W
  • Mulasari S
N/ACitations
Citations of this article
86Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Industri minyak goreng sawit di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu minyak goreng curah dan minyak goreng bermerek. Saat ini terdapat bermacam-macam keunggulan minyak goreng bermerek, salah satunya adalah minyak goreng fortifikasi vitamin A. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa 90% rumah tangga melakukan penggorengan sebanyak 4-8 kali per hari. Minyak goreng yang digunakan berulang-ulang dapat mengalami oksidasi (bereaksi dengan udara) sehingga meningkatkan kadar bilangan peroksida. Konsumsi minyak goreng yang mengandung bilangan peroksida yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan, diare, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggorengan terhadap peningkatan bilangan peroksida pada minyak goreng curah dan minyak goreng fortifikasi vitamin A. Metode:

Cite

CITATION STYLE

APA

Siswanto, W., & Mulasari, S. A. (2015). PENGARUH FREKUENSI PENGGORENGAN TERHADAP PENINGKATAN PEROKSIDA MINYAK GORENG CURAH DAN FORTIFIKASI VITAMIN A. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 9(1). https://doi.org/10.12928/kesmas.v9i1.1546

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free