Tingkat kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tingkat kebugaran jasmani setiap orang berbeda-beda sesuai dengan aktifitas jasmani, pola makan dan gaya hidupnya. Selama masa pandemi covid-19 salah satu upaya pemutusan rantai virus pemerintah menerapkan social distance yang berdampak berkurangnya aktifitas jasmani seperti olahraga, hal ini diduga mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani masyarakat kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas tingkat kebugaran jasmani masyarakat pria usia 16-19 tahun di desa Petanahan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Subjek atau sample penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu masyarakat desa Petanahan pria usia 16-19 tahun yang dalam keadaan sehat dan bersedia melakukan tes dengan jumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes tingkat kesegaran jasmani (TKJI) untuk pria usia 16-19 tahun. Analisi data menggunakan analisis deskriptif prosentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani masyarakat pria usia 16-19 tahun yang ada di desa Petanahan kabupaten Kebumen masuk dalam kategori kurang sebanyak 76% dan masuk kategori sedang hanya 24% saja. Hasil ini berarti tidak ada masyarakat yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik. Simpulan penelitian adalah bahwa rata-rata tingkat kebugaran jasmani masyarakat pria usia 16-19 tahun masuk dalam kategori kurang.
CITATION STYLE
Febrianti, R., & Hakim, A. R. (2022). Kualitas Kebugaran Jasmani Masyarakat Desa Petanahan, Kebumen Usia 16-19 Tahun Di Masa Pandemi Covid-19. Jendela Olahraga, 7(1), 109–118. https://doi.org/10.26877/jo.v7i1.9496
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.