Optimalisasi Lahan Pekarangan Sebagai Rumah Pangan Lestari Melalui Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya

  • Putir P
  • Nuwa N
  • Madiyawati M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kelompok Tani Ukil Ngemil di Kecamatan Jekan Raya merupakan kelompok tani dari 2 (dua) kelompok yaitu kelompok sayur mayur dan kelompok ternak. Kelompok tani ini dibentuk dengan tujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengelola lahan pekarangan dengan tanaman sayur mayur dan ternak untuk menghasilkan produk pertanian dan peternakan guna memenuhi kebutuhan hidup harian maupun untuk dijual sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi anggota  kelompok tani tersebut. Adanya pandemi virus corona saat ini, mengakibatkan mereka harus mengurangi aktivitas keluar rumah untuk bekerja. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan anggota kelompok tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan serta teknik budidaya tanaman, agar pemanfaatan lahan pekarangan dapat dilakukan secara optimal. Metode pengabdian adalah melalui pelatihan dan penyuluhan (ceramah, diskusi dan tanya jawab) dari narasumber yang berpengalaman di bidang  budidaya tanaman pangan untuk pemanfaatan lahan pekarangan (teknik pengolahan tanah, penyemaian bibit dan penanaman) serta   melakukan demonstrasi plot (Demplot).  Waktu pengabdian  dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai dengan Nopember 2021. Hasil dari pendampingan yang dilakukan yaitu terbentuknya sikap, perilaku dan kebiasaan baik untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tanaman pangan, menghasilkan produk sayuran (mentimun, terong dan kacang panjang) serta mendapatkan keuntungan dari penjualan sayuran. Mentimun rata-rata Rp 2.240.000, terong rata-rata Rp 2.400.000,- dan kacang panjang rata-rata Rp 3.200.000,- dalam 1(satu)  kali tanam. Ukil Ngemil Farmer Group in Jekan Raya Subdistrict is a farming group of 2 groups, namely vegetable groups and livestock groups. This farming group was formed with the aim of empowering the community in managing yard land with vegetable crops and livestock to produce agricultural and livestock products to meet daily living needs and for sale so as to increase income for members of the farming group. The existence of the current coronavirus pandemic, resulting in them having to reduce outdoor activities to work. The purpose of Community Service is to improve the knowledge, insight and skills of farmers group members in the use of yard land and plant cultivation techniques, so that the use of yard land can be done optimally. The method of empowerment assistance carried out is through Training / Extension from Sources who are experienced in the field of food crop cultivation for the use of yard land (soil processing techniques, seedling and planting) and conducting plot demonstrations (Demplot). The result of mentoring is the formation of good habits to utilize yard land by growing food crops, producing vegetable products (cucumbers, eggplants and long beans) and benefiting from the sale of vegetables. Cucumbers average Rp 2,240,000, eggplants average Rp 2,400,000, - and long beans average Rp 3,200,000, - in 1 (one) planting.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putir, P., Nuwa, N., Madiyawati, M., Koroh, D. N., & Firdara, E. K. (2022). Optimalisasi Lahan Pekarangan Sebagai Rumah Pangan Lestari Melalui Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 21. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i1.4408

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free