Stroke di Asia, khususnya di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan 500 ribu orang mengalami serangan stroke, dari jumlah tersebut sekitar 2,5% di antaranya meninggal dunia, sisanya mengalami cacat ringan maupun berat (Adib, 2009). Peran perawat Dalam hal ini sangatlah penting untuk proses penyembuhan stroke pada pasien agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Berdasarkan hasil survey awal dari dari 5 orang pasien stroke 3 orang pasien wanita mengalami hipertensi dan suka makanan berlemak, sedangkan 2 orang pasien laki-laki mengalami hipertensi, 1 orang kelebihan berat badan, punya riwayat merokok, aktivitas fisik yang biasa dilakukan berkebun dan jalan santai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Faktor Risiko Terjadinya Stroke. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan menggunakan kuesioner terhadap orang yang terkena stroke. Populasi adalah semua pasien stroke dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Stroke RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu. Hasil penelitian 30 orang pasien didapatkan bahwa proporsi faktor risiko hipertensi sebagian besar (53%) mengalami hipertensi, proporsi faktor risiko obesitas adalah seluruh responden tidak mengalami obesitas, proporsi faktor risiko merokok adalah sebagian besar responden (60%) tidak merokok dan proporsi faktor risiko aktifitas fisik hampir seluruh responden melakukan aktifitas fisik (90%). Masyarakat perlu menjaga pola makan yang sehat dan gizi seimbang, menghindari stress dan sering berolahraga secara teratur.
CITATION STYLE
Aprilatutini, T., Yustisia, N., & Rustati, M. (2019). Gambaran Faktor Risiko Terjadinya Stroke Di Poliklinik Saraf RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 2(1), 9–16. https://doi.org/10.33369/jvk.v2i1.10467
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.