Limbah ternak kelinci memberikan manfaat yang besar untuk budidaya Kedelai. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui interaksi antara pemberian pupuk organik dari limbah ternak kelinci padat dan cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, (2) mengetahui dosis pupuk organik padat kelinci yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, dan (3) mengetahui konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.Metode penelitian menggunakan rancangan percobaan faktorial 4x4 yang disusun pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan sebanyak empat kali. Faktor pertama adalah pupuk organik padat (P) dengan dosis : 0 Mg.ha-1 (p0), 5 Mg.ha-1 (p1). 15 Mg.ha-1 (p2) dan 25 Mg.ha-1 (p3). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci (U) dengan konsentrasi 0 mL.L-1air (u0), 200 mL.L-1air (u1), 400 mL.L-1air (u2), dan 600 mL.L-1air (u3). Data dianalisa dengan uji F dan untuk membandingkan antara rata-rata dua perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 %.Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi terbaik dari masing-masing perlakuan terdapat pada dosis pupuk organik padat kelinci pada dosis 15 Mg.ha-1 dengan pupuk organik cair pada konsentrasi 600 mL.L-1air (p2u3) dan berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman umur 42 HST, dan jumlah cabang per tanaman. Konsentrasi 600 mL.L-1air (u3) pupuk organik cair urin kelinci memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai serta berpengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman umur 14, 28, dan 42 HST, waktu berbunga, berat kering polong isi, berat kering biji, dan berat 100 butir biji.
CITATION STYLE
Haryanto, M. F., Susylowati, S., & Dwi, E. (2022). PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L) DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK KELINCI PADAT DAN CAIR. Agrifor, 21(1), 91. https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i1.5877
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.