Letak sungsang adalah janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah kavum uteri. Menurut Manuaba (2001), kejadian letak sungsang sekitar 3-4 %, tetapi mempunyai angka morbiditas dan mortalitas janin yang tinggi. Di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya kejadian persalinan letak sungsang sebanyak 5 %. Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya persalinan dengan letak sungsang diantaranya oleh faktor usia ibu yang < 20 tahun atau > 35 tahun, dan kehamilan multiparitas pada ibu hamil dengan paritas 4 atau lebih terjadi insiden hampir sepuluh kali lipat dibanding ibu hamil nullipara, prematuritas, kelainan pada ibu atau janinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas dengan letak sungsang pada ibu bersalin di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan teknik Simple Random Sampling, mengambil 255 sampel dari populasi sebanyak 1400 ibu bersalin di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Analisis data menggunakan tabulasi silang dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa dari 255 ibu bersalin di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya, adalah sebanyak 63 orang (24,70 %) mengalami letak sungsang, ibu bersalin mayoritas usia tidak beresiko (20-35 tahun), dan ibu bersalin mayoritas nonprimi (multipara atau grandemultipara). Setelah dilakukan uji chi-square dengan α = 0,05 didapatkan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia dan paritas dengan letak sungsang pada ibu bersalin di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Oleh karena itu, sebaiknya untuk ibu bersalin melahirkan antara usia 20-35 tahun dan paritas tidak lebih dari tiga.
CITATION STYLE
Sumiati, S. (2015). HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS DENGAN LETAK SUNGSANG PADA IBU BERSALIN. EMBRIO, 7, 50–55. https://doi.org/10.36456/embrio.vol7.no.a46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.