EDUKASI HIPERTENSI PADA LANSIA DI KELURAHAN PASIR PUTIH, DEPOK, JAWA BARAT

  • Pembayun H
  • S. S
  • Badriah S
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The elderly is people aged  of 60 years and older. The global elderly population is expected to increase, as is the increase nationally. Hypertension is a state of a state of increase in systolic blood pressure over 140mmHg and diastolic pressure of more than 90mmHg. Hypertension affected by age, lifestyle, diet, and family history of heredity. Factors that play more role are lifestyle factors such as smoking habits, excess fat and sodium intake, lack of physical activity, and caffeine consumption habits so that sleep quality worsens. The prevalence of hypertension in the elderly should be reduced so it is necessary to conduct a nutrition program using the OOPP (Objectiver Oriented Project Planning) method. OOPP is a method of planning a program based on empirical data. Oopp stages include situation analysis, problem analysis, objective analysis, alternative analysis, and Project Planning Matrix (PPM).  ).  A total of 96% of respondents had poor sleep quality, 63.3% of respondents had excess fat intake levels, and 73.3% had excess sodium intake, and as many as 96.7% of respondents had poor sleep quality. After counseling intervention, respondents' knowledge increased with the results of the Paired T-Test Wilcoxon test by 0,000 (p value < 0.005) which showed that there were differences in knowledge levels before and after the intervention.Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Populasi lansia secara global diperkirakan akan meningkat, begitu pula peningkatan secara nasional. Hipertensi merupakan kondisi kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90mmHg. Hipertensi dapat dipengaruhi usia, pola hidup, pola makan, serta riwayat keturunan keluarga. Faktor yang lebih banyak berperan adalah faktor pola hidup seperti kebiasaan merokok, asupan lemak dan natrium yang berlebih, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan konsumsi kafein sehingga kualitas tidur memburuk. Untuk menurunkan prevalensi Hipertensi pada lansiadi wilayah Pasir Putih, perlu dilakukan program gizi menggunakan metode OOPP (Objectiver Oriented Project Planning). OOPP adalah metode untuk merencanakan sebuah program yang berdasar pada data empiris. Tahapan OOPP meliputi analisis situasi, analisis masalah, analisis objektif, analisis alternatif, serta Project Planning Matrix (PPM).  Sebanyak 96% responden memiliki kualitas tidur yang buruk, 63.3% responden memiliki tingkat asupan lemak berlebih, dan 73.3% memiliki asupan natrium berlebih, serta sebanyak 96.7% responden memiliki kualitas tidur yang buruk. Setelah dilakukan intervensi berupa penyuluhan, pengetahuan responden meningkat dengan hasil uji Paired T-Test Wilcoxon sebesar 0.000 (p value < 0.005) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pembayun, H., S., S. F., & Badriah, S. (2021). EDUKASI HIPERTENSI PADA LANSIA DI KELURAHAN PASIR PUTIH, DEPOK, JAWA BARAT. Prosiding SENAPENMAS, 331. https://doi.org/10.24912/psenapenmas.v0i0.15006

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free