Ikan Patin dapat diolah menjadi berbagai produk. Nilai tambah tinggi yang diterima oleh pengusaha agroindustri memicu meningkatnya persaingan, baik dalam memperoleh bahan baku dan pemasaran produk-produk pengolahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah menyebutkan sebelumnya adalah untuk memproses ikan patin segar menjadi abon ikan patin. Penelitian ini merupakan studi kasus pada CV. Graha Pratama Fish, Koto Mesjid Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang diperoleh setelah patin segar diolah menjadi abon ikan patin. Jumlah responden 5 orang, termasuk satu orang sebagai pemilik home industry dan empat karyawan. Nilai tambah dari penelitian ini adalah perbedaan antara nilai output, kontribusi input lain dan harga bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah dari pengolahan ikan patin adalah Rp 12.121,83 / kg , pangsa tenaga kerja 12,37 % . Keuntungan usaha yang diperoleh Rp 10.621,83 , dengan jumlah margin 91,84 % Kata kunci : nilai tambah, agroindustri, abon ikan patin
CITATION STYLE
Hamidi, W. (2018). ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI ABON IKAN PATIN DI DESA KOTO MESJID KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU (STUDI KASUS PADA CV. GRAHA PRATAMA FISH). Jurnal Agribisnis, 18(1), 55–65. https://doi.org/10.31849/agr.v18i1.756
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.