Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam perkembangan kepribadian seseorang. Berdasarkan ilmu perkembangan peserta didik, seorang anak yang sedang berada dalam usia pendidikan dasar, yaitu 6 sampai 15 tahun tengah mengalami perkembangan baik secara fisik maupun psikologis. Anak pada usia tersebut akan mengalami masa-masa labil dalam pencarian jati diri sehingga memerlukan pondasi yang kuat dalam pembentukan kepribadian. Pendidikan profetik merupakan pendidikan yang menjadikan para nabi sebagai teladan dalam pembentukan karakter mulia pada peserta didik. Pendidikan profetik berbasis pada Al Qur’an dan sunnah dengan harapan agar tujuan pendidikan dapat dicapai, tidak hanya tujuan hidup di dunia, melainkan hingga tujuan di akhirat. Maraknya penurunan karakter mulia pada peserta didik, menjadikan pendidikan profetik sebagai upaya pembentukan karakter, utamanya pada peserta didik pada jenjang pendidikan dasar perlu diterapkan. Nabi Daud AS sebagai salah satu rasul Allah yang dianugerahi Kitab Zabur, memiliki nilai-nilai profetik yang dapat diajarkan kepada peserta didik. Nilai-nilai profetik Nabi Daud AS meliputi nilai tauhid, nilai ibadah, dan nilai akhlaq. Sedangkan akhlaq yang dapat diteladani dari Nabi Daud AA diantaranya adalah sabar, jujur, patuh, adil, amar ma’ruf, tidak mengikuti hawa nafsu, dan syukur. Penulis menyimpulkan bahwa nilai-nilai profetik Nabi Daud AS ini sangat tepat jika ditanamkan kepada peserta didik jenjang Pendidikan Dasar, sebab pendidikan dasar merupakan tahap awal dalam meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
CITATION STYLE
Januariani, & Kojin Mashudi. (2024). Januariani Implementasi Pendidikan Profetik Nabi Daud AS di Lembaga Pendidikan Dasar. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 10(1), 108–138. https://doi.org/10.55148/inovatif.v10i1.628
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.