EKSTRAK BUNGA CENGKEH SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP MORTALITAS NYAMUK AEDES AEGYPTI METODE SEMPROT

  • Ariwidiani D
  • Ariwidhiani
  • Erna Kristinawati
N/ACitations
Citations of this article
136Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peningkatan kasus DBD di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 204.171 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.598 orang. Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia, telah terjadi peningkatan kasus DBD di setiap tahunnya. Peningkatan angka kesakitan DBD juga terjadi di NTB pada tahun 2016 yaitu sebesar 52,80 per 100.000 penduduk. Pemanfaatan bunga cengkeh sebagai bahan insektisida alami dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan sehingga dapat menekan dampak negatif dari penggunaan insektisida kimia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan metode semprot.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test only controlled group design. Perlakuan dilakukan dalam 5 konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic menggunakan uji Chi Square dan analisis probit. Berdasarkan hasil analisis, ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) berpotensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan nilai signifikan 0.000 (p < 0.05) dengan konsentrasi LC50 diperoleh sebesar 3,434% dan LC90 sebesar 22,070%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ariwidiani, D. I. G., M. Sc, Ariwidhiani, & Erna Kristinawati. (2021). EKSTRAK BUNGA CENGKEH SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP MORTALITAS NYAMUK AEDES AEGYPTI METODE SEMPROT. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 7(2), 161–168. https://doi.org/10.33651/jpkik.v7i2.232

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free