Salah satu permaslahan di Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta karena terjadinya penurunan tegangan pada saluran catu daya yang dapat menyebabkan penurunan kecepatan kereta, gangguan kualitas daya dan kerusakan peralatan listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti seberapa besar terjadinya jatuh tegangan dan mendapatkan jarak optimal gardu traksi MRT Jakarta. Pada penelitian menggunakan metode perhitungan jatuh tegangan yang terjadi pada MRT. Hasil dari penelitian ini didapatkan jatuh tegangan tertinggi berada pada gardu traksi antara Cipete Raya – Sisingamangaraja yaitu 202,3 VDC atau 13,5% dan untuk penempatan jarak gardu traksi ideal adalah ±2 km dengan tegangan jatuh maksimal 92,5 VDC atau 6,2% dari batas maksimum jatuh tegangan sebesar 10% yang telah di tetapkan oleh Standar Perusahan Listrik Negara (SPLN 1:1995).
CITATION STYLE
Shafira, R., Gagarin Irianto, C., & Kasim, I. (2022). ANALISA JATUH TEGANGAN PADA MASS RAPID TRANSIT (MRT) JAKARTA. Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 14–27. https://doi.org/10.25105/jetri.v20i1.8952
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.