Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui peningkatan berpikir kritis terhadap matematik dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri; 2). Mengetahui peningkatan setiap aspek berpikir kritis dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri; 3). Mengetahui respon siswa dalam pembelajaran inkuiri di SMK Pasundan 2 Cianjur. Metode penelitian ini yaitu Kurt Lewis yang terdiri dari pra- siklus, siklus I dan siklus II. Teknik analisis data menggunakan pengujian hipotesis, yang didapatkan dari tes formatif untuk melihat persentase tingkat kemampuan berpikir kritis, sedangkan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran inkuiri dengan menyebarkan angket untuk mengetahui responnya positif atau tidak. Hasil dari penelitian didapatkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 40,6% yaitu pada siklus ke I sebesar 19,5% dan siklus ke II sebesar 21,1%. Kemampuan siswa pada semua aspek berpikir kritis meningkat, yaitu aspek memberikan penjelasan sederhana sebesar 18,8% dari pra-siklus ke siklus I, dan 20,6% dari siklus I ke siklus II, aspek penjelasan lebih lanjut sebesar 20% dari pra-siklus ke siklus I, dan 20,9% dari siklus I ke siklus II, aspek membuat strategi dan taktik sebesar 18,2% dari pra-siklus ke siklus I dan 20% dari siklus I ke siklus II, aspek membuat kesimpulan sebesar 22,3% dari pra-siklus ke siklus I dan 20,3% dari siklus I ke siklus II. Hasil penelitian juga dapat disimpulkan adanya sikap positif terhadap model pembelajaran inkuiri.
CITATION STYLE
Widianjani, W., & Patimah, L. (2023). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Didactical Mathematics, 5(1), 81–86. https://doi.org/10.31949/dm.v5i1.4938
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.