Financial Distress merupakan suatu kondisi dimana sebuah perusahaan berada dalam kondisi tidak aman atau mengalami kesulitan keuangan karena tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Financial Distress dapat terjadi karena beberapa faktor salah satunya yaitu jumlah hutang dan kewajiban perusahaan yang semakin meningkat sehingga perusahaan mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, intellectual capital dan working capital to total assets terhadap financial distress pada perusaahaan subsektor food and beverage dengan menggunakan model Altman Z-Score. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu likuiditas, profitabilitas, leverage, intellectual capital dan working capital to total assets. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur subsektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018-2020. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 (tujuh puluh dua) perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan uji regresi linier berganda dengan menggunakan IBM SPSS 25.0. Berdasarkan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap financial distress dan intellectual capital tidak berpengeruh terhadap financial distress. Sedangkan variabel leverage dan working capital to total assets yang berpengaruh terhadap financial distress
CITATION STYLE
Yunas, S. K., & Bawono, A. D. B. (2022). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN SUBSEKTOR FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2020). Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 1(02), 25–39. https://doi.org/10.62668/bharasumba.v1i02.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.