ANALISIS KONEKTIVITAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ANTAR WILAYAH PULAU UTAMA DI INDONESIA

  • Luhur E
  • Saptanto S
  • Tajerin T
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis konektivitas sektor kelautan dan perikanan dalamsistem Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yangdilakukan pada tahun 2014. Kajian dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupatabel interregional input-output (IRIO) 2010 yang telah dimutakhirkan (updating) dari IRIO 2005menggunakan metode row-augmented technical coefficient-sheet/RAS. Hasil kajian menunjukkanbahwa konektivitas sektor kelautan dan perikanan antar wilayah cenderung tinggi yang ditunjukkanoleh besarnya koefisien keterkaitan ke belakang/indeks daya penyebaran dan koefisien keterkaitan kedepan/indeks daya kepekaan lebih besar dari satu satuan unit; namun konektivitas wilayah timur denganwilayah barat masih rendah yang ditunjukkan oleh masih besarnya dominasi Pulau Jawa, Sumateradan Bali dalam aktivitas ekonomi sektor kelautan dan perikanan. Hal ini memberikan indikasi alirandistribusi belum berjalan optimal sehingga keterkaitan ekonominya juga terhambat. Untuk itu, penguatankonektivitas antar koridor ekonomi (pulau utama) termasuk pada kegiatan yang terkait dengan kelautandan perikanan merupakan strategi utama dalam mengimplementasikan MP3EI. Kebijakan yangdirekomendasikan untuk mendorong kinerja yang lebih optimal pada usaha kelautan dan perikanan,antara lain: (1) meningkatkan investasi pada sektor industri pengolahan hasil perikanan melaluipembangunan dan perbaikan infrastruktur, institusi dan sumberdaya manusia; dan (2) membangun danmemperbaiki sarana transportasi antar pulau melalui penguatan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).Title: Connectivity Analysis of Marine and Fisheries between Main IslandsRegion of IndonesiaThis study aimed to analyze the connectivity of marine and fisheries sector in Masterplan forAcceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development (MP3EI) system conducted in 2014study was conducted using secondary data from Tables of interregional input-output (IRIO) 2010 hadbeen updating of IRIO 2005 with row-augmented technical coefficient-sheet/RAS method. The resultsshowed that connectivity of marine and fisheries sector between regions tend to be higher which indicatedby backward linkages coefficient/index of spread and forward linkages coefficient / index of sensitivitywas higher than one unit; however connectivity between eastern and western region are still low whichindicated by magnitude dominance of Java, Sumatra and Bali islands in the economic activity of marineand fisheries sectors. This results in flow distribution is not optimal, so the economic relationship is alsoinhibited. To that end, strengthening connectivity between economic corridors (main island), including theactivities related to marine and fisheries are the main strategies in implementing MP3EI. Recommendedpolicies to encourage more optimal performance on marine and fisheries, among others: (1) increaseinvestment in fish processing industry through the development and improvement of infrastructure,institutions and human resources; and (2) establish and improve the means of transportation betweenislands through the strengthening of the National Fish Logistics System (SLIN).

Cite

CITATION STYLE

APA

Luhur, E. S., Saptanto, S., & Tajerin, T. (2014). ANALISIS KONEKTIVITAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ANTAR WILAYAH PULAU UTAMA DI INDONESIA. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 4(1), 25. https://doi.org/10.15578/jksekp.v4i1.168

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free