PT Vale Indonesia, Tbk. membuat intermediate stockpile untuk mengatasi pertambahan jarak angkut dari front penambangan ke screening station agar produktivitas alat muat dan alat angkut meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan investasi penerapan intermediate stockpile . Metode analisis yang digunakan adalah analisis manfaat biaya dengan mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang dan analisis sensitivitas untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap kelayakan investasi. Data yang digunakan adalah target produksi bijih dan lapisan tanah penutup, spesifikasi alat, waktu edar alat, efisiensi kerja, harga nikel, harga alat, biaya sewa alat, biaya operasional alat, dan biaya konstruksi stockpile . Berdasarkan hasil equipment model maka diperlukan penambahan alat angkut tipe Caterpillar 777D sebanyak dua unit dan satu unit Caterpillar 992D. Pengadaan alat dilakukan dengan alternatif pembelian karena memiliki nilai present value biaya yang lebih kecil dibandingkan alternatif sewa. Nilai present value biaya alternatif pembelian sebesar US$ 21,263,642, sedangkan alternatif sewa sebesar US$ 25,133,374.28. Nilai rasio manfaat biaya investasi sebesar 1,42 dan nilai sekarang bersih (NSB) sebesar US$5,764,942.74 yang berarti bahwa investasi intermediate stockpile layak untuk diterapkan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan penurunan produksi Ni, penurunan harga Ni, dan kenaikan biaya operasional berpengaruh terhadap kelayakan investasi karena nilai sekarang bersih menjadi negatif (tidak layak).
CITATION STYLE
Anas, A. V., & Matika, M. (2019). Analisis Manfaat Biaya Penerapan Intermediate Stockpile Di Nickel Hill PT Vale Indonesia Tbk. Jurnal Geomine, 7(2), 146–156. https://doi.org/10.33536/jg.v7i2.370
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.