Untuk mengoptimalkan pendayagunaan pengetahuan, suatu organisasi atau perusahaan memiliki cara yakni salah satunya dengan menerapkan dokumentasi proses. Mengingat terdapat kesamaan prinsip pengelolaan pengetahuan dalam organisasi atau perusahaan dengan pengetahuan di masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan dokumentasi proses dapat juga diterapkan dalam konteks perekaman Warisan Budaya TakBenda (WBTB). Oleh karena itu, melalui artikel ini, penulis bermaksud menyajikan gambaran umum dari dokumentasi proses dan penerapannya dalam perekaman WBTB berdasarkan beberapa pertanyaan berikut: apa yang dimaksud dengan Dokumentasi Proses; apa yang dimaksud dengan Perekaman Warisan Budaya TakBenda; serta, bagaimana penerapan Dokumentasi Proses dalam Perekaman Warisan Budaya TakBenda. Artikel ini disusun berdasarkan studi pustaka dari berbagai sumber yang berhubungan dengan topik Dokumentasi Proses. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Dokumentasi proses adalah suatu proses pendokumentasian pengetahuan tasit dan implisit terkait suatu pekerjaan; (2) Perekaman WBTB adalah perekaman pengetahuan faktual dan prosedural suatu karya budaya yang menghasilkan dokumen tutorial budaya (3) Penerapan Dokumentasi Proses dalam Perekaman WBTB dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni: menentukan key informant; mengindentifikasi elemen-elemen karya budaya; memilih salah satu elemen karya budaya; menentukan aspek khusus dari elemen karya budaya; mencatat proses atau cara terkait dengan aspek elemen karya budaya; serta menyusun dokumen proses untuk pembuatan Dokumen Tutorial Budaya.
CITATION STYLE
Kusnandar, K., & CMS, S. (2022). PENERAPAN DOKUMENTASI PROSES DALAM PEREKAMAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA. KABUYUTAN, 1(1), 24–28. https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v1i1.34
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.