Efektifitas Modifikasi Ovitrap Model Kepanjen untuk Menurunkan Angka Kepadatan Larva Aedes aegypti di Malang

  • Zuhriyah L
  • Satoto T
  • Kusnanto H
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ovitrap merupakan alat perangkap telur nyamuk yang sukses diaplikasikan di beberapa negara. Penyederhanaan model ovitrap telah dilakukan dan diaplikasikan di Kepanjen, Kabupaten Malang namun sampai saat ini kontribusinya dalam menurunkan kepadatan larva belum pernah dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan House Index, Container Index, Breteau Index, dan Density Index antara daerah perlakuan dan daerah kontrol serta sebelum dan sesudah intervensi, mengetahui trend jumlah telur nyamuk per ovitrap, serta mengidentifikasi jenis larva yang ditetaskan dari telur yang didapat dari ovitrap. Penelitian Eksperimen Kuasi dilakukan di 4 Rukun Warga (RW) dari kelurahan yang berbeda di Kotamadya Malang pada September 2013-Februari 2014 yang memiliki Incidence Rate (per 10.000 penduduk) DBD tertinggi dalam empat bulan pertama 2013 yaitu 11,89 untuk Jatimulyo; 10,52 untuk Merjosari; 31,57 untuk Sumbersari; dan 25,21 untuk Bandulan. Hasilnya menunjukkan bahwa angka kepadatan larva (HI, BI, CI, dan DI) dua RW perlakuan lebih rendah secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dua RW kontrol dengan Uji Mann Whitney. Kepadatan larva dan rata-rata jumlah telur dari ovitrap sesudah aplikasi ovitrap lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Sebagian besar telur yang terperangkap merupakan telur Aedes aegypti. Disimpulkan bahwa aplikasi ovitrap di 4 RW dari kelurahan di Malang efektif untuk menurunkan kepadatan larva dan dapat diterapkan sebagai salah satu cara pengendalian nyamuk Ae. aegypti.Kata Kunci: Aedes aegypti, angka kepadatan jentik, ovitrap, jumlah telur

Cite

CITATION STYLE

APA

Zuhriyah, L., Satoto, T. B. T., & Kusnanto, H. (2016). Efektifitas Modifikasi Ovitrap Model Kepanjen untuk Menurunkan Angka Kepadatan Larva Aedes aegypti di Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 157–164. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2016.029.02.10

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free