Peningkatan produksi biomassa Chlorella vuldaris melalui perlakuan teknik pemerangkapan sel dalam aliran sirkulasi media kultur

  • Dianursanti D
  • Nuzulliany R
  • Wijanarko A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Recently, Chlorella vulgaris is widely studied by experts for its ability as a food supplement and health.  Cultivation of Chlorella vulgaris can be used as a tool to reduce global warming. Chlorella vulgaris can efficiently reduce CO2 because they can grow quickly and easily adapted into the photobioreactor system engineering. This research uses continuous illumination of 5000 lux. However, this lighting condition has limitations because of the intensity given is always constant while the number of Chlorella vulgaris in culture increased. Therefore, one solution to solve it is by using the entrapment of cell or filtration process. Chlorella vulgaris cultivation process carried out in bubble column photobioreactor medium flowed by air containing 5% CO2 with a flow rate of 15.66 m / hr. The process of Chlorella vulgaris cultivation with filtration technique has successfully increased production of biomass up to 1.03 times compared with continuous lighting without filtration with the same amount of inoculum. The final result of dry weight biomass obtained was 0.00756 g/dm3 with shorter cultivation period, 200 hours.  Keywords: filtration, Chlorella vulgaris., constant lighting intensity, bubble column photobioreactor, CO2 fixation.AbstrakBelakangan ini, Chlorella vulgaris diminati oleh para ahli untuk diteliti karena kemampuannya sebagai penghasil biomassa yang bermanfaat sebagai suplemen makanan dan kesehatan. Dalam proses pembudidayaannya, Chlorella vulgaris ini dapat dimanfaatkan sebagai pereduksi pemanasan global. Chlorella vulgaris dapat dengan efisien mereduksi CO2 karena mereka dapat tumbuh dengan cepat dan mudah diadaptasikan ke dalam rekayasa sistem fotobioreaktor. Pencahayaan yang diberlakukan pada penelitian ini adalah pencahayaan kontinu dengan intensitas 5000 lux. Namun, pencahayaan ini memiliki keterbatasan karena intensitas yang diberikan selalu konstan padahal jumlah Chlorella vulgaris dalam kultur semakin meningkat. Oleh sebab itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan proses pemerangkapan sel atau  filtrasi. Proses Kultivasi Chlorella vulgaris dilakukan dalam fotobioreaktor kolom gelembung skala menengah yang dialiri oleh udara yang mengandung 5% CO2 dengan laju alir sebesar 15,66 m/jam. Proses filtrasi untuk kultivasi Chlorella vulgaris berhasil meningkatkan produksi biomassanya hingga 1,03 kali lipat dibandingkan dengan pencahayaan kontinu tanpa filtrasi dengan jumlah inokulum yang sama. Hasil akhir produksi biomassa adalah 0,00756 g/dm3 dengan masa kultivasi yang lebih singkat yaitu selama 200 jam.Keywords: filtrasi, Chlorella vulgaris., pencahayaan kontinu, fotobioreaktor kolom gelembung, fiksasi CO2.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dianursanti, D., Nuzulliany, R., Wijanarko, A., & Nasikin, M. (2018). Peningkatan produksi biomassa Chlorella vuldaris melalui perlakuan teknik pemerangkapan sel dalam aliran sirkulasi media kultur. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 8(3), 87. https://doi.org/10.5614/jtki.2009.8.3.3

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free