Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima menggunakan media tertentu. Dalam transimisi data, pesan dikirim melalui jaringan internet bisa terjadi perubahan yang mengakibatkan pesan tidak autentik. Pesan dalam bentuk kode linear biner dengan panjang yang merupakan subruang vektor yang merupakan kode biner. Kode tersebut dapat direpresentasikan dalam bentuk digital sebagai barisan simbol, umumnya digunakan blok simbol biner yang dikenal dengan bitstring. Kode linear biner didefinisikan sebagai operasi XOR (eXclusive OR) yang berguna untuk mendeteksi dan mengoreksi apabila terjadi kesalahan (error) informasi. Semakin besar sebuah data, semakin lama waktu yang diperlukan semakin besar kemungkinan data yang hilang. Oleh karena itu dibutuhkan cara metode untuk mengkontruksi sebuah kode yang lebih optimal tanpa merusak informasi. Metode yang digunakan menggunakan kode Gilbert-Vashamov biner yang merupakan salah satu cara penyandian (encoding) yang menggunakan tiga parameter yaitu, panjang kode, dimensi, jarak minimum. Mengkonstruksi suatu kode dengan panjang n yang berdimensi k dengan jarak dinyatakan sebagai kode yang memiliki beban komputasi cukup berat, dalam hal ini dekoder harus menyediakan memori untuk matrik berukuran . Untuk mengkontruksi kode optimal kuat dilakukan pemilihan kode dasar untuk submatriks generator atau cek paritas dengan menghapus beberapa matriks baris yang tidak sempurna dengan jarak minimum 15 dan dilakukan dengan digunakan paket program konstruksi dengan menggunakan software MAPLE.
CITATION STYLE
Saepulrohman, A. (2019). DEKODING SINDROM KODE LINEAR GILBERT-VARSHAMOV BINER DENGAN JARAK MINIMUM 15. Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Dan Matematika, 15(2), 164–171. https://doi.org/10.33751/komputasi.v15i2.1382
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.