Salah satu sektor riil yang perlu difokuskan adalah industri kreatif yang dapat menjadi pertumbuhan penting dan mengambil bagian dalam perekonomian Indonesia. Ada banyak peluang dalam industri kreatif, salah satunya adalah industri fotografi. Dengan alasan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa itu adalah industri yang prospektif dan akan menjadi alasan utama bagi Fauve Imagine untuk terlibat di dalamnya. Namun, setelah satu tahun melakukan bisnis, Fauve Imagine telah menemukan beberapa masalah terutama di pasar dan promosi yang menyebabkan penjualan menurun. Untuk mengidentifikasi kondisi lebih lanjut dari Fauve Imagine, perusahaan telah melakukan analisis internal dan analisis eksternal. Analisis internal adalah segmentasi, penargetan dan positioning (STP) dan bauran pemasaran. Analisis pelanggan menggunakan SERVQUAL sebagai dasar wawancara dengan dimensi yang ada, nyata, keandalan, responsif, jaminan dan empati. Analisis Benchmark menggunakan bauran pemasaran untuk mendapatkan wawasan tentang tolak ukur. Selanjutnya, Fauve Imagine menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatannya berkualitas baik, harga kompetitif, paket variatif dan waktu yang fleksibel. Kelemahannya adalah operasi, pasar terbatas dan baru ke pasar. Peluang adalah pembentukan pameran pernikahan, vendor lain membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan pasca produksi, mengubah preferensi pelanggan potensial dan kemitraan dengan konsultan pernikahan atau penyelenggara. Ancaman adalah pesaing yang sama dengan layanan yang ditawarkan sama, pintu masuk baru dengan harga terjangkau dan penukaran mata uang. Terakhir, Fauve Imagine menggunakan analisis akar penyebab untuk menemukan penerbitan terperinci yang menyebabkan penurunan penjualan Fauve Imagine. Ada orang, peralatan, promosi, lingkungan dan strategis. Fauve Imagine fokus pada isu strategis dan promosi. Hasil analisis menghasilkan ekspansi bisnis, perilaku pelanggan di Mdean, promosi online, promosi offline dan pemasaran omni-channel, yang didasarkan dari analisis pasar yang merangkum dari pelanggan fotografi pernikahan, tolak ukur fotografi pernikahan dan ahli dari pasar pernikahan. Tujuan ekspansi bisnis adalah untuk meningkatkan pendapatan dengan menciptakan pasar baru bagi perusahaan. Strategi perilaku pelanggan akan menentukan target pasar yang memiliki kesamaan dengan target pasar saat ini. Strategi promosi online diperlukan untuk mendukung ekspansi bisnis ke pasar baru diikuti dengan promosi offline dan pemasaran omni-channel. Durasi rencana akan menjadi satu tahun dengan perkiraan anggaran 71 juta rupiah. Selain itu, perusahaan mengharapkan peningkatan eksposur di pasar baru yang akan melibatkan peningkatan penjualan. Solusi berikut ini dengan rencana implementasinya akan mengatasi masalah utama Fauve Imagine yang merupakan penurunan penjualan.Kata kunci: Saluran pasar baru, saluran-omni, SERVQUAL, layanan, fotografi
CITATION STYLE
Adlina, H., & Dirbawanto, N. D. (2022). Rekomendasi Strategi Ekspansi dan Strategi Promosi: Studi pada Fauve Imagine Photography Service. Jurnal Ecogen, 5(1), 153. https://doi.org/10.24036/jmpe.v5i1.12845
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.