Korelasi Stigma dengan Lost To-Follow Up pada Orang Dengan HIV dan AIDS

  • Arisudhana G
  • Artati L
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Loss to follow-up (LTFU) pada manajemen antiretroviral merupakan tantangan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat HIV/AIDS. Masalah psiko-sosiologis seperti stigma dan diskriminasi dapat menyebabkan LTFU. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian telah dilakukan selama lima minggu di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan kohort retrospektif. Jumlah partisipan adalah 96 orang dan ditentukan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner stigma dan data rekam medis untuk melihat catatan pengalaman LTFU. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Laki-laki adalah peserta dominan dalam penelitian ini (88,5%), empat puluh enam laki-laki mengalami stigma. Sebanyak 47% peserta mengalami LTFU, sebanyak 50% peserta mengalami stigma. Hasil uji bivariat dengan nilai chi-square diperoleh 18,38 (X2 hitung > X tabel) dan p-value < 0,001 (α = 0,05). Stigma berkorelasi dengan kejadian LTFU pada ODHA. Nilai risiko relatif menunjukkan bahwa Odha yang terstigma enam kali lebih mungkin mengalami LTFU. Kesimpulan: Ada hubungan antara stigma dengan kejadian LTFU pada ODHA.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arisudhana, G. A. B., & Artati, L. P. N. (2022). Korelasi Stigma dengan Lost To-Follow Up pada Orang Dengan HIV dan AIDS. Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA), 1(3), 152–160. https://doi.org/10.55887/nrpm.v1i3.24

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free