Filsafat bahasa mengandung upaya untuk menganalisis unsur-unsur umum dalam bahasa sepertui makna, acuan (referensi) kebenaran, verifikasi, tindak tutur dan ketidaknalaran. Saat menyusun dan mengembangkan kurikulum untuk belajar bahasa Indonesia, penting untuk mengingat prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, kepraktisan, dan efektivitas. Penting juga untuk memperhatikan tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian. Artikel ini berbicara tentang urgensi filosofi bahasa dalam kaitannya dengan penciptaan kurikulum Indonesia berbasis pendidikan berbasis hasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan betapa pentingnya filsafat bahasa dalam pembuatan kurikulum bahasa. Kajian ini menggunakan metode yang disebut “literature review” yang mengumpulkan informasi dari sumber pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran bagaimana pengaruhnya terhadap perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikan berbasis hasil (OBE) Indonesia di perguruan tinggi, tidak hanya dalam hal penetapan tujuan tetapi juga dalam hal keterampilan bahasa dan konten untuk belajar bahasa Indonesia.
CITATION STYLE
Handayani, D., & Zaim. (2023). Urgensi Filsafat Bahasa dalam Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Berbasis Outcome Based Education. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 213–219. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56834
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.