Pengembangan Hilirisasi Porang (Amarphopallus Onchopillus Prain) sebagai Agroindustri Unggulan Jawa Timur

  • Hidayat R
  • Purwadi P
  • Sasongko P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan kajian ini mengembangkan agroindustri bibit unggul, budidaya, kelembagaan petani dan pemasaran, serta peta kapasitas produksi dan areal budidaya porang. Motodologi yang digunakan meliputi 4 kerangka model, yaitu: agroindustri pembibitan, pengembangan budidaya, kelembagaan petani dan pemasaran, serta pemetaan kapasitas produksi pabrik. Hasil kajian menunjukkan: Agroindustri bibit unggul dilakukan melalui perbanyakan spora, katak dan umbi. Pengembangan budidaya porang di Jawa Timur terdapat di 29 Kabupaten dengan luas area budidaya 36.616 ha dan 5 Kabupaten dengan luas areal lebih dari 1.000 ha, diantaranya: Trenggalek, Madiun, Jember, Ponorogo dan Pacitan. Kapasitas produksi 17 perusahaan pengolah umbi menjadi chips, tepung, beras, mie dan tahu sebesar 266.250 ton/tahun. Model tata niaga porang di Jawa Timur meliputi: Pemasaran langsung umbi produksi dan bibit (umbi dan katak). Pemasaran tidak langsung berupa bibit. Model Supply Chain Management agroindustri porang yang proporsional antara petani, pengepul, pabrik dan distributor.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hidayat, R., Purwadi, P., Sasongko, P. E., & Dwiridhotjahjono, J. (2022). Pengembangan Hilirisasi Porang (Amarphopallus Onchopillus Prain) sebagai Agroindustri Unggulan Jawa Timur. CAKRAWALA, 16(2), 155–171. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v16i2.496

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free