PENENTUAN STROKE HEMORAGIK DAN NON-HEMORAGIK MEMAKAI SKORING STROKE

  • Lopes Sam C
  • Purwa Samatra D
  • Nuartha A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
54Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang. Penting untuk membedakan antara stroke hemoragil dan non-hemoragik dalam penatalaksanaan penyakit serebrovaskuler akut. Di rumah sakit yang tidak memiliki CT Scan atau MRI, bisa digunakan skoring stroke untuk membedakan antara stroke hemoragik dan non-hemoragik. Obyektif. Bertujuan mengetahui tingkat sensitifitas dan spesifisitas skoring stroke yang diperkenalkan oleh Nuartha. Metode. Uji diagnostik dikerjakan secara prospektif pada 167 penderita stroke akut di  Lab/SMF Neurologi Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.  Berdasarkan skoring stroke, sampel dikelompokkan menjadi stroke hemoragik dan non-hemoragik, dengan CT Scan otak sebagai  standar baku.   Perbedaan  karakteristik kedua kelompok dianalisis dengan uji t dan chi-square, memakai program SPSS 11.C dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil.Kelompok stroke hemoragik dan non-hemoragik tidak berbeda bermakna dalam hal jenis kelamin [laki-laki 40 (24,0%) berbanding 62 (37,1%), p=0,376] dan rerata umur (62,2 ±11,0 berbanding 62,1 ± 13,4 tahun, p=0,991]. Skoring stroke dengan rentang nilai 16-24 sebagai stroke hemoragik memiliki tingkat sensitifitas 90,0%, dan tingkat spesifisitas 98,1%. Kesimpulan  Skoring stroke  ini  bisa  membantu  untuk  membedakan  stroke hemoragik dan non-hemoragik bila fasilitas neuroimaging belum tersedia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lopes Sam, C. I., Purwa Samatra, D. P. G., Nuartha, A. A. B. N., & Putra Awatara, B. N. M. (2018). PENENTUAN STROKE HEMORAGIK DAN NON-HEMORAGIK MEMAKAI SKORING STROKE. Callosum Neurology, 1(3). https://doi.org/10.29342/cnj.v1i3.30

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free