Beberapa tahun terakhir ini pembicaraan tentang hukum Taurat di dalam gereja menjadi hangat, atau lebih tepatnya panas, oleh karena adanya pengajaran “kasih karunia modern” atau yang disebut juga “reformasi kasih karunia”, “revolusi kasih karunia” atau “hyper grace.” Menurut buku Hyper Grace yang ditulis oleh Michael L. Brown, PhD., kelompok tersebut berpandangan bahwa pengajaran Yesus, seperti kotbah di atas bukit tidak ditujukan kepada gereja yang hidup di masa sekarang, tapi itu ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang hidup di masa Yesus. Yang disebut pengajaran kasih karunia dan yang berlaku bagi gereja masa kini ialah pengajaran yang dimulai sejak salib Kristus dan pengajaran para rasul.
CITATION STYLE
M. Th, P., & Mada, D. Y. (2023). MASIH RELEVANKAH HUKUM TAURAT DI MASA ANUGERAH? Jurnal Penggerak, 5(1). https://doi.org/10.62042/jtp.v5i1.72
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.