Konsep Jurnalisme Dakwah Dalam Mencegah Tindak Korupsi

  • Qudratullah Q
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Orientasi jurnalisme dakwah harus lebih mengedepankan perbaikan kualitas dunia pers dibandingkan dengan keuntungan media semata. Jurnalisme dakwah menjadi inovasi terbaru dunia jurnalistik yang jauh dari penyimpangan-penyimpangan atas relasi yang terjalin dengan para pejabat. Tindakan korupsi menjadi salah satu penyimpangan yang menjadi perhatian penuh masyarakat karena dampak yang sangat merugikan bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat masalah mengenai konsep jurnalis dalam mencegah tindak korupsi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan dengan mengkaji literatur-literatur yang dikumpulkan mengenai ilmu jurnalistik dan tindak korupsi yang diintegrasikan dengan ilmu dakwah. Kemudian dianalsis dengan konklusi data terlebih dahulu, kemudian display data dan gambaran kesimpulan. Hasil yang ditemukan mengungkapkan bahwa jurnalisme dakwah harus dapat berkontribusi dalam mencegah tindak korupsi melalui keterampilan kejurnalistikan yang diintegrasikan dengan konsep-konsep dakwah. Jurnalis dakwah yang dimaksud bukanlah berarti jurnalis yang beragama Islam tetapi jurnalis yang mengaplikasikan nilai-nilai dakwah dalam kegiatan jurnalistik yang dilakoni. Jurnalisme dakwah akan meliput berbagai peristiwa kemudian melaporkannya dengan menyebarluaskan kepada masyarakat melalui media massa dengan informasi yang mengandung ajakan, seruan, dan panggilan kepada jalan kebaikan. Jurnalisme dakwah akan selalu berpegang teguh pada prinsip menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. (The preaching journalism orientation should consider the better quality of journalism itself rather than the media benefit. Preaching journalism becomes the newest innovation in journalism which far from the official relations’ distortion. Corruption becomes one of the forms of distortion which take the society’s biggest attention because its impact is so harmful for both society and nation. Therefore, this study is trying to convey the journalist’ concept in preventing our nation from corruption. The kind of descriptive qualitative method is proposed in this study. This study is dealing with the literary study by analyzing literatures about journalism and acts of corruption integrated with preaching knowledge. Then it was first analyzed using data collection, data display and conclusion. The result of the research discovered that preaching journalism should give some contributions on preventing corruption through journalistic skill being integrated with preaching concepts. Preaching journalist is not necessarily a Muslim but a journalist who is applying the preaching values in their journalistic activities. The preaching journalism covers the news then they will report it by telling the society through mass media with information containing invitation, exclamation and calling to the good deed. The preaching journalism will always stick on their principle to persuade people to do good deed and preventing the bad.)

Cite

CITATION STYLE

APA

Qudratullah, Q. (2019). Konsep Jurnalisme Dakwah Dalam Mencegah Tindak Korupsi. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam, 16(2), 194–208. https://doi.org/10.19105/nuansa.v16i2.2642

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free