Beton merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan untuk infrastruktur, tetapi menggunakan semen sebagai bahan dasar. Proses produksi semen akan menghasilkan gas CO2 yang dapat meningkatkan pemanasan global. Untuk mengatasi masalah tersebut, sudah seharusnya mencari bahan pengganti sebagai bahan pengikat untuk membuat beton. Bahan pengganti semen yang mengandung silika dan alumina akan berperan penting untuk mengendalikan masalah tersebut. Fly ash merupakan limbah dari pembakaran batu bara yang memiliki sifat pozzolanic. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio alkali Na2SiO3/NaOH, molaritas NaOH, suhu dan waktu curing, umur beton pada beton geopolimer dengan bahan dasar 100% fly ash terhadap nilai kuat tekan. Rasio alkali Na2SiO3/NaOH sebesar 2,5 yang menghasilkan nilai kuat tekan yang optimal, sedangkan semakin besar molaritas NaOH akan menghasilkan kekuatan yang meningkat tetapi akan mempercepat ikat awal.Kuat tekan beton geopolimer yang di curing akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya suhu curing hingga 800C, setelah melewati 800C persentasekenaikan kuat tekan beton pada penelitian ini mengalami penurunan. Selain itu,waktu curing efektif diperoleh pada waktu 24 jam.Kekuatan tekan beton juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya umur beton, peningkatan efektif pada umur beton 7 hari.
CITATION STYLE
Panjaitan, P. E., & Herlina, L. (2020). Review Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Kuat Tekan Beton Geopolimer. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 65–79. https://doi.org/10.54367/jrkms.v3i2.858
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.