Penatalaksanaan kasus DBD perlu dilakukan upaya peningkatan dengan mengaktifkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Meski gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk, kegiatan 3M, fogging serentak serta surveilans DBD sudah secara rutin dilaksanakan namun hal ini belum dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya kasus DBD. Data kasus DBD di Denpasar dilaporkan bulan Januari – Maret adalah 59 kasus, 110 kasus, dan 329 kasus DBD. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran siswa untuk dapat melakukan monitoring jentik secara berkala untuk menurunkan persebaran nyamuk serta meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa untuk melakukan pemantauan jentik berkala satu minggu sekali. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode Participatory Monitoring dan Evaluation. Subjek dalam pengabdian adalah siswa kelas 5 dan 6 yang sudah terlatih dalam pelaksanaan PSN. Hasil kegiatan dari pengabdian ini adalah pengetahuan mitra meningkat dinilai dari hasil pre-test dan post-test setelah dilakukannya pelatihan. Dilihat dari angka Container Index sebesar 33,3% pada minggu pertama dan ketiga menunjukkan bahwa density figure memiliki tingkat resiko penularan tinggi. Angka House Index menunjukkan tingkat persebaran nyamuk sedang.
CITATION STYLE
Pratiwi, A. E., & Sukmawati, H. (2021). PEMBERDAYAAN JUMANTIK CERDAS DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI SDN 4 DENPASAR. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 544. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i3.35461
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.