Minyak essensial merupakan produk cairan yang diperoleh melalui proses ekstraksi dari berbagai bagian tumbuhan aromatik. Akway (Drimys piperita Hook f.) merupakan salah satu jenis tumbuhan aromatik yang memiliki kulit batang yang mengandung minyak essensial. Konsentrasi dan jenis senyawa penyusun minyak essensial sangat menentukan sifat fisik, kimia dan antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat fisik dan kandungan fitokimia minyak essensial kulit batang akway serta potensi antibakterinya terhadap pertumbuhan bakteri patogen. Proses ekstraksi minyak essensial kulit batang akway dilakukan menggunakan metode distilasi air. Pengujian sifat fisik yang dilakukan meliputi warna, kelarutan dalam alkohol dan indeks refraktif sedangkan pengujian kandungan kualitatif fitokimianya meliputi terpenoid, flavonoid, alkaloid dan saponin. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan pada konsentrasi 0-10% dengan metode difusi cakram di dalam medium agar. Hasil menunjukkan bahwa minyak essensial kulit batang akway memiliki warna jernih kekuningan, kelarutan 1 : 2 dalam alkohol 80%, dan indeks refraktif sebesar 1,4942. Minyak essensial kulit batang akway mengandung terpenoid, flavonoid, alkaloid dan saponin serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan konsentrasi hambat tumbuh minimum sebesar 2,7-5,0 mg/ml.
CITATION STYLE
Zakariyah, M., Cepeda, G. N., & Hutasoit, H. (2018). Sifat Fisik, Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Minyak Essensial Kulit Batang Akway (Drimys piperita Hook f.). Agritechnology, 1(2), 56. https://doi.org/10.51310/agritechnology.v1i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.