Gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film Wood Job!

  • Wulandari R
N/ACitations
Citations of this article
81Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Wood Job! is a film produced by Japanese theme-rural comedy-drama. The film, directed by Yaguchi Shinobu is an adaptation of the novel �Kamusari naa naa Nichijo�by Miura Shion. It tells a story of a high school student from the city that had to go through life as a forest farmer (lumberjack) in a remote village, with still so many myths, traditions, and the homage. The existences of the film in the community have a unique meaning among other communication media. Besides regarded as effective communication media in the dissemination of ideas and concepts, the film is also a medium of artistic expression provide disclosure paths of creativity, as well as culture media which depict human life and personality of a nation. Film can be considered as the transformation of people's lives, because in the film we can see the reflection of reality. To find out how the overview of cultural values and local wisdom in this film, researcher using a qualitative descriptive analysis with reference to the use of semiotics model of Roland Barthes. Researcher examine the signs appearing through three levels of meaning, denotation, connotation, and myth. Semiotic approach chosen for semiotics can be used to describe many things that are not visible on the surface. Semiotics able to peels more about the hidden meanings in it. This research is expected to broaden the Indonesian peoples to further the preservation of nature, using natural resources wisely. It is unfortunate if Indonesia's forests which are the lungs of the world misused by elements who are not responsible for the sake of mere group.�Keywords: Culture, Local Wisdom, Semiotics, Film��AbstrakWood Job! adalah sebuah film produksi Jepang yang mengusung tema komedi-drama-rural. Film yang disutradarai oleh Shinobu Yaguchi ini merupakan adaptasi dari novel �Kamusari naa naa Nichijo� karya Shion Miura. Mengisahkan tentang seorang pelajar SMA dari kota harus menjalani kehidupan sebagai seorang petani hutan di sebuah desa terpencil, dengan masih begitu banyak mitos, tradisi, dan sisi penghormatan. Keberadaan film di tengah masyarakat mempunyai makna yang unik diantara media� komunikasi lainnya. Selain dipandang sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyebarluasan ide dan gagasan, film juga merupakan media ekspresi seni yang memberikan jalur pengungkapan kreativitas, serta media budaya yang melukiskan kehidupan manusia dan kepribadian suatu bangsa. Film dapat dikatakan sebagai transformasi kehidupan masyarakat, karena dalam film kita bisa melihat cerminan dari realitas. Untuk mengetahui bagaimana gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mengacu pada penggunaan model semiotika Roland Barthes. Peneliti mengkaji tanda-tanda yang muncul melalui tiga tingkatan makna, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Pendekatan semiotika dipilih karena semiotika dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai hal yang tidak tampak di permukaan. Semiotika mampu mengupas lebih dalam mengenai makna-makna yang tersembunyi di dalamnya. �Penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat Indonesia untuk lebih menjaga kelestarian alam, dengan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Sangat disayangkan jika hutan Indonesia yang merupakan paru-paru dunia disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan kelompok semata.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wulandari, R. A. (2019). Gambaran nilai budaya dan kearifan lokal dalam film Wood Job! Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 7(2), 79. https://doi.org/10.30659/jikm.7.2.79-96

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free