DIGITAL INFLUENCER DALAM UPAYA REAKTUALISASI BUDAYA PACCE’ MASYARAKAT BUGIS-MAKASSAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19

  • Hatimah K
  • Amaliah N
  • Putri S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Fenomena pandemi Covid-19 yang terjadi, berakibat pada perubahan prilaku masyarakat, termasuk masyarakat Bugis-Makassar. Perubahan ini, menyebabkan memudarnya penerapan salah satu budaya lokal masyarakat Bugis-Makassar, yaitu budaya pacce’ atau perasaan empati antar sesama. Karena itu, kajian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penguatan penerapan budaya pacce’ di tengah kondisi apapun, dengan melibatkan digital influencer. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive kualitative, dengan menggunakan literature research. Hasil dari kajian literatur ini menunjukkan: 1) kondisi new normal masyarakat Bugis-Makassar berdampak pada perubahan tata sosial dan budaya masyarakat, dari yang ramah menjadi lebih tertutup 2) keberadaan budaya pacce’ di tengah kondisi pandemi Covid-19 dapat mewujudkan lingkungan masyarakat yang damai dan harmonis, 3) kemampuan digital influencer dalam mempengaruhi dan mengubah sikap dan kebiasaan masyarakat dianggap dapat memperkuat keberadaan budaya pacce’. Kesimpulannya, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penguatan penerapan budaya pacce’ masyarakat Bugis-Makassar dapat dilakukan dengan memberdayakan peran digital influencer.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hatimah, K., Amaliah, N., Putri, S. A., & Hakim, A. (2021). DIGITAL INFLUENCER DALAM UPAYA REAKTUALISASI BUDAYA PACCE’ MASYARAKAT BUGIS-MAKASSAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19. HUMANIKA, 28(2), 146–156. https://doi.org/10.14710/humanika.v28i2.40733

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free