Desa Pulutan adalah sentra produksi keramik yang berada di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Seni kerajianan keramik di desa Pulutan berkembang tidak hanya sekadar produk seni terapan, tapi telah kebutuhan hidup yang estetis. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini disusun untuk menggambarkan nilai estetis yang terkandung dalam kerajinan keramik desa Pulutan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dalam melaksanakan penelitian ini dan proses pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis pendekatan formalis yang berfokus pada visual, komposisi, bentuk, warna dan tekstur sebuah karya seni. Hasil penelitian menunjukkan bawah masyarakat desa Pulutan telah menciptakan seni kerajinan keramik sejak tahun 1916 dan mulai dikenal oleh masyarakat luas sejak era 1970-an. Hal ini mengindikasikan bahwa seni kerajinan di desa Pulutan adalah sebuah warisan dari generasi-generasi sebelumnya. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa seni kerajinan keramik telah mampu berkontribusi dalam bidang sosial ekonomi masyarakat yang terlihat dari peningkatan tarah hidup masyarakat. Seni kerajinan keramik yang ada di desa Pulutan adalah cerminan hasil perjalanan sejarah, nilai esteika dan nilai sosial dari masyarakat desa Pulutan. Temuan peneliti menunjukkan bahwa seni kerajinan keramik di desa Pulutan hadir dalam berbagai bentuk perabot yang bersifat fungsional seperti tungku api dan kursi. Selain itu seni kerajinan keramik desa Pulutan hadir dalam berbagai bentuk perabot yang bersifat estetis seperti guci hias dan penghias taman.
CITATION STYLE
Katoppo, M. J. (2023). NILAI ESTETIS KERAJINAN KERAMIK DI MINAHASA DESA PULUTAN. KOMPETENSI, 3(4), 2175–2188. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i4.6129
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.