Pengembangan sumber energi terbarukan sebagai alternatif pengganti sumber energi fosil makin diperlukan. Salah satunya dengan menggunakan energi biomassa. Laban ( Vitex pubescens ) memiliki potensi yang cukup baik sebagai penyedia energi biomassa. Laban memiliki keunggulan nilai kalor yang tinggi dan pertunasan yang tinggi sehingga dapat menyediakan biomassa dalam waktu relatif cepat. Budidaya tanaman laban sering kali menjumpai masalah, diantaranya adalah serangan hama ulat pada fase semai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis hama, mengukur luas dan intensitas serangan hama yang menyerang semai laban di persemaian Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo serta alternatif pengendaliannya. Berdasarkan hasil identifikasi diketahui, hama ulat yang menyerang semai laban di persemaian adalah jenis ulat Cnaphalocrocis medinalis . C. medinalis dikenal sebagai hama penting pada tanaman padi. Daun yang terserang menunjukkan gejala terlipat, berlubang-lubang seperti jaring dan menyisakan urat daun serta tulang daun. Hama ini dikenal dengan nama ulat pelipat daun. Daun yang terserang C. medinalis akan kehilangan mesofil daun sehingga akan mengganggu proses fotosintesis. Berdasarkan pengamatan pada saat serangan hama, hampir seluruh tanaman terserang hama intensitas serangan agak berat sampai dengan berat. Pengendalian hama dilakukan menggunakan insektisida berbahan aktif fipronil dapat menurunkan luas serangan maupun intensitas serangan hama.
CITATION STYLE
Kurniawan, A., Purwanto, P., & Imanullah, A. (2017). Studi Kerusakan Semai Laban (Vitex pubescens) oleh Serangan Ulat Pelipat Daun (Cnaphalocrocis medinalis). Jurnal Penelitian Kehutanan Sumatrana, 1(1), 42–54. https://doi.org/10.20886/jpks.2017.1.1.42-54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.