Masa remaja adalah masa yang penuh dengan kejutan. Sebab pada masa ini anak akan mengalami berbagai macam hal yang baru ia temukan dan alami. Baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik misalnya, terjadi perubahan mendasar dari seorang anak perempuan dengan penonjolan pada bagian dada, penumbuhan rambut ketiak, dan suara yang mulai terasa berat bagi anak lelaki. Sementara secara psikis munculnya pemikiran abstrak, kemampuan menyerap cara pandang dan sudut pandang orang lain, meningkatnya daya introspeksi, identitas pribadi dan pembentukan sistem nilai. Perubahan yang terjadi itu sangatlah alami dan natural, sehingga hasilnya bisa saja berakhir menjadi pribadi yang baik atau malah sebaliknya mennjadi pribadi yang buruk. Tergantung bagaimaimana proses itu dibimbing dan diarahkan ke arah yang lebih baik. Jika tidak, maka akan berakibat kepada penyelewengan dan berimbas kepada perilaku kenakalan remaja. KPAI merilis setidaknya masih ditemukan kenakalan remaja sebanyak 187 kasus pada tahun 2022. Siti Fatimah dan M Towil Umuri dalam jurnal mereka menyebutkan selain dari diri sendiri, sekolah, dan keluarga, linkungan adalah faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan pada remaja. Hal ini dikarenakan faktor-faktor tersebut adalah bagian yang selalu bersentuhan dengan anak remaja. Akan sangat baik bila faktor-faktor tersebut memberikan dampak yang baik bagi kehidupan remaja. Dalam hal ini, faktor keluarga sebagai lingkungan informal bagi remaja, harusnya memiliki peran lebih untuk menghindarkan remaja dari perilaku-perilaku negatif. Orang tua tentunya memiliki kewajiban untuk menghindarkan anaknya dari perilaku buruk sebab dampak baik dan buruknya akan kembali kepada keluarga.
CITATION STYLE
Hendi, H., Ikhram, D., Suryana, E., & Abdurrahmansyah, A. (2023). Menavigasi Perkembangan Masa Remaja Awal: Perkembangan, Tantangan, dan Kesempatan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(10), 7629–7639. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i10.2991
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.